Pengikut

Rabu, 06 November 2019

𝔓𝔲𝔦𝔰𝔦 𝕶𝖚𝖗𝖚𝖓𝖌𝖆𝖓 𝕱𝖆𝖙𝖆𝖒𝖔𝖗𝖌𝖆𝖓𝖆

KURUNGAN FATAMORGANA


Aku tidak tahu...
Dimana, dimana...
Aku hanya melihat kabut.
Aku tidak bisa melihat kehidupan nyata diluar ini...

Terlalu tebal tabir ini untuk kutembus
Terlalu alot tabir ini untuk kurobek...
Aku sudah jenuh dalam lingkaran ini.
Kerinduanku ini semakin besar,
Aku hanya memohon Tuhan tunjukkan caranya
Kepadaku
Untuk menembus hijab atau pembatas ini.
Aku mulai bosan terjebak dalam kesendirian
Pada kurungan khayalan.

Siang dan malam tidak dapat kubeda
Panas dan dingin tidak dapat kurasa
Yang kurasakan hanyalah letih atas usaha melepaskan diri dari kungkungan ini.
Tenagaku semakin melemah, dayaku semakin menipis.
Aku berharap harapan bagiku masih ada, untuk bisa menikmati kehidupan yang Nyata diluar lingkaran ini.

Waktu...
Irislah tabir ini,
Yang membuatku tak dapat bebas hidup.

Aku ingin bebas, aku ingin lepas.
Menjalani kehidupan nyata, bukan Fatamorgana.


Neri Densi Reja Wijaya - 7 November 2019 - 13.33 Wib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar